Mikrotik || How to Configuration Static Route


Assalamualaikum Wr Wb 

Pada postingan kali ini kita akan belajar Static Routing pada mikrotik. Disini saya menggunakan GNS3. 

Sebelum kita praktek bagaimana cara Static Routing, mari kita pahami terlebih dahulu konsep pada sebuah Routing. 

Sesuai dengan fungsi utama dari mikrotik itu sendiri, yaitu berfungsi untuk menghubungkan antar router yang berbeda jaringan. Sehingga antar router atau mikrotik ini dapat saling berkomunikasi dan mengirimkan data satu sama lain. 

Defaultnya saat kita menambahkan ip secara otomatis pada mikrotik, mikrotik akan direct connectic.

jika dilihat topology diatas terdapat beberapa pernyataan, yaitu : 

Mikrotik-1 sudah mengenal Mikrotik-2 dan PC1. Karena mereka sudah terhubung secara direct connectic. Sedangkan pada PC2, Mikrotik-1 belum mengenalinya. 

Untuk itu agar Mikrotik-1 bisa menerima informasi dari PC2, dia harus melakukan routing. 

Begitupun juga sebaliknya. 

Untuk pemahanmannya coba perhatikan Skenario atau contoh kasusnya seperti dibawah ini : 


Untuk penggambaran konsepnya, perhatikan topology dibawah ini : 

 




Langsung saja kita ke konfigurasinya :

Pertama kita setting Hostname kita pada RB1 dan RB2 :



pada RB1 kita setting ip addressnya sesuai dengan topology. 
Buat IP yang mengarah ke ether1 sebagai gateway, dan ether2 ke arah client/pc







Selanjutnya setting ip pc secara static 



Selanjutnya pastikan tiap pc terhubung dengan antar router masing-masing


Jika sudah terhubung selanjutnya kita setting statik routing nya



Lalu kita coba cek ip route


untuk pembuktian nya, kita coba ping antar pc apakah pc 1 dengan pc 2 sudah bisa saling terhubung atau tidak. 







Sekian pembahasan routing nya semoga bermanfaat. 
Jika ada yang ditanyakan bisa tulis di kolom komentar :)


Komentar

Postingan Populer